satu hal mungkin yang bisa menciptakan kebahagiaan buat orang lain adalah senyuman tulus yang lahir dari lubuk hati anda. sungguh, senyuman seperti itu bisa memberikan pengaruh kebahagiaan bagi kehidupan orang lain.
Adapun senyuman palsu, sungguh ia memiliki maksud tersembunyi kepada orang lain atau hanya sekadar menjadi tujuan yang akhirnya diabaikan. Senyuman palsu hanyalah gambaran yang jelas dari sebuah kemunafikan. Hal itu lahir dari keraguan seseorang akan kemampuan orang lain untuk berbagi kehidupan sesuai dengan keinginannya sendiri. Dengan itu juga, ia menjilat orang lain dengan satu senyuman yang bisa menyembunyikan maksud yang sebenarnya, ingin mendapat sanjungan dari mereka. Sayang sekali, senyuman-senyuman seperti itu zaman sekarang telah menjdai sesuatu yang laris.
Hendaklah kasih sayang menjadi penghias bibir Anda! Marilah kita sama-sama membersihkan senyuman-senyuman kita dari segala kemunafikan. Hendaknya bibir kita menebarkan senyuman suci nan tulus yang akan menumbuhkan benih kebahagiaan di antara kita semua.
Jika Anda senang dan gembira karena orang lain, Anda juga pasti akan bisa menciptakan suasana kebahagiaan. Temuilah orang lain dengan penuh kegembiraan. Tebarkanlah kebahagiaan di setiap tempat. Teruslah tersenyum dalam menghadapi kehidupan ini karena senyuman itu akan menumbuhkan kebahagiaan dalam diri Anda dan orang lain. Sebaliknya, kita tidak pernah senang kepada orang yang selalu cemberut dan marah-marah. Karena itu, senyumlah, niscaya Anda akan mendapatkan cinta dan rasa simpati orang lain.
Dimana kecantikan seorang perempuan jika ia bermuka masam dan sering marah-marah serta selalu menciptakan suasana dirumah layaknya neraka?
Tersenyumlah dan tebarkanlah senyuman di sekitar Anda. Anda tidak akan pernah rugi hanya karena selalu tersenyum, namun justru Anda akan selalu bisa melapangkan hati Anda dan hati semua orang yang Anda cintai. Abdullah bin Harits berkata,"Aku tidak pernah melihat seorang pun yang paling banyak senyumnya daripada Rasulullah saw.'' (H.R. Tirmidzi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar