Seseorang kadang
mengalami perasaan tesebut ketika ia berhadapan dengan situasi-situasi keras
atau ia merasa telah melakukan kesalahan tertentu dalam hidupnya. Maka pada
saat itu,ia seperti tidak mendapatkan kebahagiaan dalam hidupnya. Karena itu,apabila
Anda mengalami perasaan-perasaan semacam itu dan keadaan nya sangat kuat serta
berlangsung dalam waktu yang cukup lama,hendaknya Anda mengalamu
perasaan-perasaan semacam itu dan keadaan sangat kuat serta berlangsung dalam
waktu yang cukup lama,hendaknya anda segera berkonsultasi ke psikiater dengan
harapan bisa memberi Anda masukan terbaik dalam menghadapi berbagai tekanan
jiwa dan berbagai macam permasalahan yang Anda hadapi.
Barangkali,keadaan
terburuk orang yang menderita frustasi adalah membawa dirinya untuk
mengasingkan diri dari masyarakat. Padahal,mengasingkan diri ketika sedang
merasakan kesedihan justru akan memperburuk perasaan;menjauhi orang-orang dan
mengisolasi diri di rumah hanya akan terus menambah kesedihan. Hal yang lebih
baik untuk dilakukan adalah mencurahkan segala kemampuannya dalam berbagai
aktivitas positif yang akan menyibukkan pikirannya sebagai ganti dari duduk
berjam-jam memikirkan kesedihan yang dialaminya.
Ini tentang
kesedihan-kesedihan yang datang secara tiba-tiba dalam kehidupan orang banyak.
Adapun mengenal
depresi,maka itu merupakan kondisi yang berbeda dari apa yang telah disebutkan
sebelumnya. Jenis kesedihan seperti ini tidak akan terjadi karena kejadian atau
pristiwa tertentu,namun merupakan kondisi sakit yang bisa saja terus terjadi
ketika kehilangan orang yang dicintai, frustasi,atau setelah menghadapi
situasi-situasi keras dalam hidupnya.
Orang yang
menderita depresi akan selalu merasakan kesedihan dan kepahitan yang sangat
besar dalam hidupnya. Dari mulai menilai dirinya sampa mengingat-ingat
pristiwa-pristiwa masa lalu sehingga si penderita tidak akan pernah ingat satu
pun pristiwa yang membahagiakan. Hal ini akan sangat berpengaruh dalam melihat
masa depannya selalu mmenganggap dirinya tidak memiliki nilai,tidak memiliki
cita-cita dan harapan,dan selalu dikalahkan oleh rasa putus asa terhadap segala
sesuatu.
Orang-orang yang
menderita penyakit seperti ini harus mau mencari sebab-sebab tertentu yang
terjadi dalam hidupnya yang membuat mereka seperti itu. Mungkin saja mereka
bisa menemukan peristiwa-peristiwa tertentu yang bisa mereka kaitkan dengan
awal mula terjadinya penyakit depresi tersebut.
Orang yang
depresi akan selalu merasa berdosa dan mencela diri mereka sendiri atas perkara
kecil ataupun besar. Mereka selalu kehilangan kepercayaan diri dan merasa bahwa
mereka tidak mampu bekerja dan memberi. Kondisi tersebut selalu dibarengi oleh
pewasaan lelah dan penat yang luar biasa sehingga si penderita hampir merasa
bahwa ia menderita penyakit fisik juga. Perasaan-perasaan itu semakin bertambah
pada pagi hari. Tidur dan makanpun tidak
pernah merasa tenang. Sebagian mereka malah terkadang kehilangan nafsu makan. Si
penderita juga selalu kehilangan keinginan dalam segala hal yang sebelunya ia
senangi dan tidak pernah menemukan kenikmati dalam hal apapun.
Depresi ini
memiliki tingkat beragam. Ada yang rendah:si penderita masih bisa sedikit
menjalani kehidupannya secara normal. Ada juga yang parah sekali:kadang-kadang
ia kehilangan semangat hidupnya. Bahkan bisa jadi ia selalu di hatui oleh
pikiran-pikiran untuk bunuh diri.
Hal terpenting yang
harus diketahui adalah bahwa depresi merupakan penyakit yang bisa
disembuhkandan selalu ada harapan utnuk bisa sembuh sekalipun sesudah mencapai tingakt
depresi yang sangat berat.
Apabila seseorang
mengalami depresi,bahwa obatnya itu tidak terlalu sulit. Ada banyak obat-obatan
yang bisa mengatasi depresi. Obat-obat itu diberikan dengan cara mengatur
gangguan yang terjadi dalam keseimbangan kimia untuk sebagian bahan di dalam
otak. Gangguan kimia inilah yang menjadi penyebab di balik munculnya penyakit
depresi tersebut. Barangkali mencoba untuk melakukan latihan-latihan olahraga
yang intens bisa berguna untuk meminimalisasi depresi karena kekuatan otot bisa
melepaskan sebagian bahan kimi yang terdapat dalam otak dan bisa memperbaiki
karekter yang telah rusak.
Persoalan depresi
ini sering kali tidak dipahami oleh si penderita atau oleh keluarganya. Oleh karena
itu,mereka kadang-kadang menuntuk penderita agar bangkit dar belenggu yang
menyakitinya serta memaksa untuk berbuat
sesuatu untuk penyakit yang dideritanya. Harus ditegaskan bahwa penyakit depresi
adalah penyakit fisik yang sama seperti penyakit lainnya. Hal demikian karena
gangguan kimia pada sebagian perangkat yang ada didalam otak dan si pederita
tidak pernah bersalah sedikitpun atas munculnya penyakit tersebut. Hendaknya pihak
keluarga tidak terlalu banyak mencela penderita. Maka apa yang dirasakan oleh
dipenderita berupa ketidakmampuan mengatasinya dan mengubahnya,padahal si
penderita dalam hal ini tidak memilki kesalahan apapun.
Iman yang kuat
bisa mengatasi depresi. Dr.Frank Lobech,seorang ahli jiwa asal
Jerman,mengatakan,’’kapan saja anda merasa akan kesendirian diri anda,maka
ketahuilah bahwa Anda selamanya tidak pernah sendiri. Jika anda sedang berada
di sisi jalan,berjalanlah dan Anda yakin bahwa Tuhan selalu bersama Anda.’’
Seorang sastrawan
Barat,ketika ia akan menghadapi tahun baru,mengatakan,’’Aku berkata kepada
seseorang yang berdiri pada ujung tahun,’’Berilah aku cahaya yang bisa
menerangiku dalam kegelapan’.Maka ia berkata,’Letakkanlah tangan Anda dalam genggaman
Tuhan,niscaya Dia akan menunjukkan kepada Anda jalan yang lurus’’.
Bagaimana mungkin
bisa merasakan kesendirian yang selalu membaca Al-Quran,Milik Allahlah timur
dan barat. Kemana saja kamu mengarah,maka disana pasti ada Allah. Sesungguhnya Allah
Maha luas dan Maha Mengetahui.(Q.S Al-Baqarah). Dialah yang telah menciptakan
langit dan bumi dalam enam hari kemudian Dia bersemayam diatas singgasana-Nya,
dia mengetahui apa yang masuk kedalam bumi dan apa yang keluar darinya. Dia juga
mengetahui apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dia bersama
kamu dimana saja kamu berada. Dan Allah Maha melihat atas aoa yang kamu
lakukan.(Q.S.Al-Hadid,;57)
Sesungguhnya ia
tidak pernah merasakanapapun,kecuali yang dirasakan oleh Musa ketika ia berkata
kepada Bani Israil,
Sesungguhnya bersamaku
ada Tuhanku yanga akan selalu memberiku petunjuk(QS.As-Syura,42:62). Dan apa yang
dirasakan oleh Muhammad Saw.di dalam gua ketika ia berkata kepada
sahabatnya,jangan bersedih,sesungguhnya allah sedang bersama
kita,(Qs.At-Taubah,9:40)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar