Halaman

Rabu, 24 Oktober 2012

Kebahagiaan Terdapat dalam Tubuh yang sehat

TJH 468*60
Language Line Services
LinkShare_125x125ButtonV2


Sehat merupakan wujud kebahagiaan yang termahal. Kebahagiaan bukanlah harta, jabatan, ataupun kekuasaan. Sebelum semuanya itu,kondisi tubuh yang sehat adalah hal yang sangat terpenting. Kapan saja seseorang itu sehat, maka segala kesulitan itu akan terasa mudah.
            Diceritakan ada seorang petapa yang pergi untuk berhaji kebaitullah. Sepatunya lusuh dan terik panas padang pasir membakar kedua kakinya. Ia terus melanjutkan perjalannya dengan marah-marah akan nasibnya yang kurang baik karena ia tidak bisa menggunakan uangnya untuk mengendarai unta yang bisa menjaganya dari perjalanan yang menyengsarakan itu. Ketika telah sampai ke makkah,ia melihat disalah satu pintunya ada seorang pengemis yang sakit pada dua betisnya yang patah. Lalu ia  pun menangis dan beristigfar karena ia tahu dengan keduanya kakinya yang sehat,ia masih bernasib baik di bandingkan dengan pengemis yang bernasib buruk tersebut.
            Akan tetapi,sebagian orang tetap saja marah-marah dan mengeluh meskipun telah dikaruniai tubuh yang sehat. Orang yang seperti itulah yang dianehkan oleh orang-orang yang sakit dan fakir. Keanehan mereka sama persis dengan dikatakan Bernard Soe,’’Sesungguhnya orang yang terluka karena peperangan yang dihadapinya,maka ia selalu menganggap lebih sempurna daripada orang-orang yang tidak terluka karena peperangan yang mereka hadapi. Dan mereka ini lah orang-orang yang bahagia.’’
            Kesalahan dari anggapan seperti ini adalah karena sesungguhnya,terpenuhinya kondisi tubuh yang sehat dan melimpah ruahnya harta bukan merupakan pangkal kebahagiaan,tetapi hanya merupakan syarat  kebahagiaan. Dalam arti lain,keduanya tidak bisa begitu saja mendatangkan kebahagiaan meskipun kebahagiaan tidak akan bisa diraih tanpa keduanya. Tidak diragukan lagi bahwa puncak tujuan seseorang mukmin adalah bisa merasakan kesehatan di dunia dan meraih ampunan di akhirat.
            Rasulullah Saw bersabda,Hendaknya kamu mencapai tujuan akhirmu,wahai orang-orang yang di karuniai kesehatan.
            Dalam hadits lain, beliau bersabda,Mintalah kepada Allah ampunan dan kesehatan,karena seseorang tidak pernah diberikan hal yang lebih baik setelah keyakinannya dari pada kesehatan.
            Ali bin Abi Thalib r.a berkata,’Orang yang ditimpa musibah besar tidak lebih membutuhkan do’a daripada orang yang sehat yang tidak pernah terjaga dari musibah.’’
            Ibnu Rumi pernah mengatakan dalam sebuah syair,
‘’Jika waktu tidak bisa menjagamu dengan jubah kesehatan
dan jika kamu tidak pernah bisa lepas dari makanan
yang selalu menghamipiri dan mendekatimu
maka jangan lah kamu merasa iri kepada
orang-orang yang memiliki kelebihan darimu
karena sesungguhnya mereka juga terampas
setimpal dengan apa di berikan oleh waktu kepada mereka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar