Hemat adalah mengambil sikap tengah-tengah antara kekikiran dan pemborosan. Maka, janganlah sesorang ikut-ikutan kepada orang lain yang lebih kaya darinya, baik ikut-ikutan dalam kikirnya maupun borosnya, karena ia akan terperangkap dalam belenggu utang dan ia akan menjadi orang yang fakir dan miskin. Orang lain yang melihatnya pun akan menjauh darinya. Janganlah seseorang bersikap kikir dalam berinfak untuk dirinya dan keluarganya serta tidak mau berbuat baik kepada orang miskin. Akibatnya, mereka tidak akan pernah hidup tenang dan tentram.
Allah Swt. berfirman, ''Dan janganlah kamu menjadikan tanganmu terbelenggu ke lehermu. Janganlah pula kamu menghamparkannya dengan selebar-lebarnya yang menyebabkan dirimu manji orang yang tercela dan bergundah hati (QS.Al-Isra' , 17:29).
Sa'id bin Zubeir ra. berkata,''Pemborosan itu adalah ketika kamu menginfakkan yang baik kepada yang jelek.''
Ibnu Ziyad pernah di tanya, ''Mengapa kamu senang memiliki dirham padahal ia bisa lebih mendekatkanmu kepada kehidupan dunia?'' Maka ia menjawab, ''Dirham itu, sekalipun ia mendekatkan kepada dunia, namun ia juga bisa membuatku merasa cukup dengan kehidupan dunia.''
Tidak ada komentar:
Posting Komentar