Halaman

Rabu, 24 Oktober 2012

Kebahagiaan adalah seni menikmati apa yang kita miliki

TJH 468*60
Language Line Services
LinkShare_125x125ButtonV2


            
             Kebahagiaan itu muncul dari lubuk hati yang paling dalam. Kebahagiaan itu juga lahir dari watak dan fikiran kita,dari cara pandang kita terhadap problematika kehidupan,dari cara kita menghadapi berbagai pristiwa yang datang,dan dari ukuran keridhaan kita terhadap nasib dalam kehidupan ini.
            Diceritakan bahwa ada dua orang laki-laki masuk kesuatu kebun. Keduanya melihat setangkai bunga mawar yang indah menempel kedaunnya, salah seorang dari keduanya bermaksud untuk memetiknya. Akhirnya,ia pun tertusuk duri bunga mawar tersebut. Kemudia ia berkata kepada dirinya sendiri,’’betapa kerasnya kehidupan ini dan alangkah sedihnya kita menjadi bagian darinya. Bahkan mawar berduri pun tak bisa kita nikmati’’. Yang satunya lagi berkata ‘’Allah lah penguasa kehidupan ini. Alangkah indah dan menawannya sehingga duri pun disimpan diantara bunga mawar yang elok.
            Orang yang bahagia akan berkata,’’sesungguhnya gelasku berisi sampai setengahnya’’. Sementara orang yang sengsara berkata’’ sesungguhnya gelasku kosong sampai setengahnya.’’
            Begitulah cara pandang manusia terhadap kehidupan ini. Segala sesuatu dalam kehidupan ini memiliki sisi yang baik dan jeleknya. Karena itu, genggamlah dunia ini dari sisi baiknya dan berusahalah untuk melupakan sisi jeleknya.
            Kebahagiaan itu adalah seni menikmati apa yang telah dimiliki,kemampuan untuk mendapatkan kesan yang baik dan bukan yang jelek,serta kecakapan untuk menyibak tirai-tirai keindahan.
            Jika kehidupan anda sepi dari kesengsaraan dan segala penyebabnya,jangan lah Anda mengatakan,’’aku bikan orang yang sengsara,’’ tetapi katakanlah,’’sesungguhnya aku adalah orang yang bahagia’’. Janganlah anda juga mengatakan,’’sesungguhnya hidupku adalah setengah dari yang hilang,’’tetapi katakanlah,’’hidupku adalah setengah dari yang terpenuhi.’’

Tidak ada komentar:

Posting Komentar