Halaman

Kamis, 01 November 2012

Bank Sentral

TJH 468*60
Language Line Services
LinkShare_125x125ButtonV2



FUNGSI DAN
TUGAS BANK SENTRAL

Terlebih dahulu akan dijelaskan fungsi dan kegiatan bank sentral secara umum, kemudian barulah akan dibahas fungsi dan kegiatan bank indonesia sebagai bank sentral.
                Bank sentral pada dasarnya mempunyai tugas untuk memelihara supaya sistem moneter itu bekerja secara efesien sehingga dapat menjamin tercapainya tingkat pertumbuhan kredit/uang beredar sesuai dengan yang diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tanpa mengakibatkan inflasi. Guna mencapai sasaran ini bank sentral bertanggung jawab atas dua hal :

 
  • a.       Perumusan serta pelaksanaan kebijaksanaan moneter
  • b.      Mengatur, mengawasi serta mengendalikan sistem moneter.
Dalam kaitannya dengan tanggungjawab yang kedua ini, bank sentral mempunyai tugas : 
1.       Memperlancar lalu-lintas pembayaran sehingga dapat cepat dan efesien. Untuk memenuhi tujuan ini, bank sentral melakukan dua hal yakni :
a.       Menciptakan uang kertas, dengan demikian apabila kebutuhan masyarakat akan uang kas meningkat bank sentral dapat memenuhinya. Seperti misalnya pada bulan-bulan menjelang hari raya Idul Fitri atau pun juga pada hari raya Natal biasanya keinginan masyarakat akan uang kas meningkat. Efek ini pertama dirasakan oleh bank umum. Mereka kekurangan alat likuid (kas). Untuk memenuhi kekurangan ini bank umum mengambil cadangannya pada bank sentral. Dengan demikian kekurangan likuiditas ini dapat dipenuhi oleh bank sentral sehingga lalu-lintas pembayaran dalam masyarakat tidak terganggu.
b.      Clearing antar bank, yakni penyelasaian pembayaran antar bank-umum. Secara sederhana proses clearing ini dapat dijelaskan sebagai berikut : bank sentral misalnya, mungumpulkan cek yang harus dibayar dan atau yang harus diterima oleh 3 bank umum. Posisi serta besarnya cek ini kemudian dapat disusun ke dalam suatu matrik sebagai berikut :

Cek yang harus diterima oleh :
Cek yang harus dibayar oleh :
Bankk A
Rp
Bank B
Rp
Bank C
Rp
Total
Rp
Bank A
Bank B
Bank C
Total
    300.000,00
1.000.000,00
1.300.000,00
-
1200.000,00
-
   200.000,00
1.400.000,00
300.000,00
100.000,00
-
400.000,00
1.500.000,00
    400.000,00
1.200.000,00
-

Misalnya Bank A memegang cek yang harus dibayar oleh Bank B seharga Rp.1.200.000,00 dan Bank C seharga Rp.300.000,00. Sebaliknya, Bank A harus membayar cek yang ditarik atas dirinya, masing-masing, yang dipegang oleh Bakn B seharga Rp.300.000,00 dan Bank C seharga Rp.1.000.000,00. Sehingga posisi setelah clearing, Bank A mendapat pembayaran sebesar Rp. 1.500.000,00-Rp.1.300.000,00 = Rp.200.000,00. Proses yang sama berlaku juga untuk Bank B dan Bank C. Posisi masing-masing setelah proses clearing menjadi :

                                Bank B = Rp.400.000,00 – Rp.1000.000,00
                                = - Rp 600.000,00
                                 C = Rp. 1.200.000,00 – Rp. 4.00.000,00
                                = Rp. 800.000,00

Dengan proses ini maka lalu lintas pembayaran antar bank lebih cepat.
2.       Sebagai pemegang kas pemerintah. Bank sentral memegang peranan yang penting dalam  membantu memperlancar kegiatan keuangan(penerimaan dan pembayaran) pemerintah dengan cara :
  • -          Menerima pembayaran pajak
  • -          Membantu melakukan pembayaran pemerintah (dari pusat kepada pemerintah                      daerah,misalnya )
  • -          Membantu penempatan serta pengedaran surat-surat berharga pemerintah.
 3.       Mengatur dan mengawasi kegiatan bank-bank umum. Hal ini dapat dilakukan,misalnya dengan memeriksa keuangan, membuat peraturan tentang pendirian serta penggabungan dan sebagainya. 
4.       Melakukan pengumpulan serta analisa data ekonomi nasional dan internasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar