FUNGSI DAN
TUGAS BANK SENTRAL
Terlebih dahulu
akan dijelaskan fungsi dan kegiatan bank sentral secara umum, kemudian barulah
akan dibahas fungsi dan kegiatan bank indonesia sebagai bank sentral.
Bank
sentral pada dasarnya mempunyai tugas untuk memelihara supaya sistem moneter
itu bekerja secara efesien sehingga dapat menjamin tercapainya tingkat
pertumbuhan kredit/uang beredar sesuai dengan yang diperlukan untuk mencapai
pertumbuhan ekonomi tanpa mengakibatkan inflasi. Guna mencapai sasaran ini bank
sentral bertanggung jawab atas dua hal :
- a. Perumusan serta pelaksanaan kebijaksanaan moneter
- b. Mengatur, mengawasi serta mengendalikan sistem moneter.
Dalam kaitannya dengan
tanggungjawab yang kedua ini, bank sentral mempunyai tugas :
1. Memperlancar
lalu-lintas pembayaran sehingga dapat cepat dan efesien. Untuk memenuhi tujuan
ini, bank sentral melakukan dua hal yakni :
a.
Menciptakan uang kertas, dengan demikian apabila
kebutuhan masyarakat akan uang kas meningkat bank sentral dapat memenuhinya. Seperti
misalnya pada bulan-bulan menjelang hari raya Idul Fitri atau pun juga pada
hari raya Natal biasanya keinginan masyarakat akan uang kas meningkat. Efek ini
pertama dirasakan oleh bank umum. Mereka kekurangan alat likuid (kas). Untuk memenuhi
kekurangan ini bank umum mengambil cadangannya pada bank sentral. Dengan demikian
kekurangan likuiditas ini dapat dipenuhi oleh bank sentral sehingga lalu-lintas
pembayaran dalam masyarakat tidak terganggu.
b.
Clearing antar bank, yakni penyelasaian
pembayaran antar bank-umum. Secara sederhana proses clearing ini dapat
dijelaskan sebagai berikut : bank sentral misalnya, mungumpulkan cek yang harus
dibayar dan atau yang harus diterima oleh 3 bank umum. Posisi serta besarnya
cek ini kemudian dapat disusun ke dalam suatu matrik sebagai berikut :
Cek
yang harus diterima oleh :
|
Cek yang
harus dibayar oleh :
|
|||
Bankk
A
Rp
|
Bank
B
Rp
|
Bank
C
Rp
|
Total
Rp
|
|
Bank A
Bank
B
Bank
C
Total
|
300.000,00
1.000.000,00
1.300.000,00
-
|
1200.000,00
-
200.000,00
1.400.000,00
|
300.000,00
100.000,00
-
400.000,00
|
1.500.000,00
400.000,00
1.200.000,00
-
|
Misalnya Bank A memegang cek yang harus dibayar oleh Bank B seharga
Rp.1.200.000,00 dan Bank C seharga Rp.300.000,00. Sebaliknya, Bank A harus
membayar cek yang ditarik atas dirinya, masing-masing, yang dipegang oleh Bakn
B seharga Rp.300.000,00 dan Bank C seharga Rp.1.000.000,00. Sehingga posisi
setelah clearing, Bank A mendapat pembayaran sebesar Rp. 1.500.000,00-Rp.1.300.000,00
= Rp.200.000,00. Proses yang sama berlaku juga untuk Bank B dan Bank C. Posisi masing-masing
setelah proses clearing menjadi :
Bank B = Rp.400.000,00 – Rp.1000.000,00
= - Rp 600.000,00
C = Rp. 1.200.000,00 – Rp. 4.00.000,00
=
Rp. 800.000,00
Dengan proses ini maka lalu lintas pembayaran antar bank lebih cepat.
2. Sebagai
pemegang kas pemerintah. Bank sentral memegang peranan yang penting dalam
membantu memperlancar kegiatan keuangan(penerimaan dan pembayaran) pemerintah
dengan cara :
- - Menerima pembayaran pajak
- - Membantu melakukan pembayaran pemerintah (dari pusat kepada pemerintah daerah,misalnya )
- - Membantu penempatan serta pengedaran surat-surat berharga pemerintah.
3. Mengatur
dan mengawasi kegiatan bank-bank umum. Hal ini dapat dilakukan,misalnya dengan
memeriksa keuangan, membuat peraturan tentang pendirian serta penggabungan dan
sebagainya.
4. Melakukan
pengumpulan serta analisa data ekonomi nasional dan internasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar