Halaman

Senin, 10 Desember 2012

cerita menikmati kehidupan

TJH 468*60
Language Line Services
LinkShare_125x125ButtonV2
kita harus meikmati apa yang ada tanpa ada keluhan, dan saya ada sedikit cerita tentang menikmati kehidupan.saya tidak terlalu pintar bercerita, tapi saya akan mencoba menuturkan apa yang ingin saya sampaikan, here u are  .  selamat membaca dan semoga saja bermanfaat ^0^
      
         waktu itu masih sangat pagi, tidak semua anggota keluarga ikut sarapan karena memang ada beberapa orang yang tidak terbiasa dengan sarapan pagi sebelum kesekolahan. sedangkan ayah telah pergi bekerja setelah melaksanakan shlat subuh. emm . .  demi mencukupi keluarga. ada 8 anggota keluarga. banyak, tapi menyenangkan . . . keluarga itu memang tergolong keluarga yang kurang mampu secara ekonomi. tapi mereka bahagia dan menikmati kehidupanny sehingga tiada satu orang pun yang mengeluh.
       waktu itu hanya sang ibu dan 2 anaknya yang ikut sarapan di dapur, dapur yang sudah jebol beberapa lnatainya yang terbuat dari papan. bersama anak perempuan berusia 18 tahun dan seorang anak lelaki kecil berusia 3. anak itu lucu, dan pintar sekali. mereka hanya minum teh untuk sarapan, dan anak kecil itu hanya minum kopi (padahal hanya air putih di campur dengan gula, entah kenapa dia menyebutnya kopi). tiba- tiba dia berkata pada emaknya , "mak, ada kueh ?" . . (kueh tipis keras yang bermerek hatari yang harganya sekitar Rp.4 ribuan dan isinya banyak sekali) dan dia menyukainya. " tidak ada nak, sudah habis beberapa hari yang lalu".. lalu sang anak berkata lagi " sisa-sisa nya juga gak pa pa" (serpihan-serpihan kueh yang jatuh di dalam tempat kueh karena kueh itu memang sangat rapuh) . lalu dia mengambil tempat kueh yang biasanya di gunakan. kosong. " sisanya juga gak ada nak" . . anak kecil itu meletakkan kembali tempat kue yang kosong itu, lalu duduk di pangkuan ibu dan melihat ibunya dan bermaksud mengatakan " aku ingin makan itu" tapi dia tidak mengatakannya. sang ibu kelihatan sedih karena hanya bisa memberi itu kepada anak nya untuk makan pagi selama bertahun-tahun dan tidak bisa membelinya lagi karena belum punya uang untuk membeli nya lagi. iba sekali melihat anak sekecil itu harus berkata seperti itu. semoga di beri kesabaran selalu. amiin . .

          menikmati kehidupan adalah hal yang terpenting, karena seberat apapun cobaannya, semua itu tidak akan terasa berat dan bisa di jalani, meski bukan orang kaya , tapi yang penting bersyukur ....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar